"Laras, jadi benar kau?" Kejutan besar untuk Felix. Tidak pernah terpikirkan ia bisa bertemu dengan Laras di tempat seperti ini. Di perusahaan salah satu supliernya. "Pak Felix." Laras tersenyum, hanya untuk sikap ramah tamah. Ia segera berpaling kepada pria tambun yang kini terbelalak seolah tak percaya. Laras mengenal CEO perusahaan raksasa yang selama ini ia suplai. Keterkejutan Johan seketika dibantahnya sendiri, tentu saja sangat mungkin jika Laras mengenal Felix. Mendiang ayah Laras adalah anak buah kesayangan mendiang Alex, ayah Felix. Johan berdehem, mengembalikan fokusnya kepada Laras. Wanita itu terlihat rapi namun menyedihkan. Baru sekali ini Johan melihat Laras dengan rambut kusam dan kuncir kuda apaan itu. Namun yang paling mencolok dari Laras adalah sepasang mata lelah, se