TEROR 1

1337 Words

Felix masuk ke ruangan kantornya sembari melonggarkan dasi. Sesaat kemudian, Roni masuk sambil menyipitkan mata. Tak perlu berpikir lama jika hanya untuk menyimpulkan bahwa sang bos sedang marah besar. Tetapi pertanyaannya adalah kenapa sang bos semarah ini? Felix memutar badan, menunjukkan rahangnya yang sedang mengeras. Kedua tangannya terkepal, berjalan mendekati Roni lalu menonjok muka Roni sekuat tenaga. "Bodoh!" Bagaimana bisa Roni seteledor itu hingga setan yang pernah ia pelihara tiba-tiba muncul di hadapannya. "Maaf, Bos." Roni masih tidak tahu alasan mengapa Felix marah, tetapi jika pria itu sampai memukulnya, ini pasti berhubungan dengan Laras. "Cari Bakti sampai ketemu, hidup atau mati!" Kesabaran Felix sudah diambang batas. Ia tidak ingin lagi bermain-main dengan nyawa Lar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD