ADIK IPAR-19

1711 Words

Safir menerima telepon dari mama Amber, ia mengangkatnya setelah melepas masker di wajah. “Iya, Ma?” “Safir, malam ini mama harus berangkat ke Manado. Oma kamu masuk rumah sakit." ucap Amber lewat telepon. "Malam ini, Mah?" tanya Safir, memastikan. "Iya, tolong pesan tiket untuk mama." "Kenapa buru-buru, Ma? Safir bahkan belum menemukan suster untuk kristal." Safir menyandarkan punggung di pada kursinya. Memijat pangkal hidungnya. "Ya mau bagaimana lagi, mama tidak dapat menolak untuk tidak kesana, Safir. Sembari mencari suster untuk Kristal. Kalian boleh menginap di rumah mertuamu." saran Amber. ia juga mencemaskan Kristal. Ruby belum bisa sepenuhnya diandalkan untuk merawat Kristal. "Ah baiklah, Safir akan pesan tiketnya." Safir mengakhiri obrolan mereka. 'Menginap di rumah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD