"Nona sudah bangun?" Tristan yang berjaga di depan kamarnya Berlian segera mendekati nyonya itu. "Aku akan ke kamarnya Ervan. Aku--" "Saya mendapatkan pesan dari tuan asegap, bahwa anda dilarang keluar kamar ini sebelum beliau datang." Apa? Tapi kenapa? "Kenapa aku enggak boleh ke sana? ini jelas enggak jelas. Asegap enggak boleh melarang aku. Asegap tidak akan bisa melarang ku." "Saya minta maaf, nona. Karena itu lah yang dikatakan tuan pada saya." "Kamu seharusnya lebih membelaku, Tristan. Kenapa kamu malah membelanya?" "Karena ini demi kebaikan nona." "Tidak ada! Asegap tidak akan bisa melarangku. Dan aku hanya akan melakukan apa aja yang ingin aku lakukan. Dan kamu ... kamu juga tidak akan pernah bisa melarangku." Berlian hampir saja melewati Tristan namun di depannya ada se