"APA MAKSUDMU!" Asegap berteriak di ruangannya. "KAMU BILANG APA? BAGAIMANA DENGAN ISTRI SAYA!" Asegap sungguh tidak akan pernah mau menerima apapun kalau sampai terjadi sesuatu pada miliknya itu. "Tuan ... nona berlian baik baik saja. Tapi ervan, punggungnya parah. Dan saat ini kami sedang berada di rumah sakit." jawab Tristan pada Asegap. Mereka saat ini sedang berbicara di telpon. "KAMU JANGAN KE MANA MANA! SAYA AKAN SEGERA PERGI KE SANA!" Asegap seperti seseorang yang sedang kesurupan. Ia berlari hampir saja menabrak sekertarisnya itu. "Tuan, ada yang harus ditanda tangani." ujar sekertarisnya itu. "Nanti! nanti saya akan tandatangani. Saya ada hal yang sangat penting dulu." "Tapi, pak." "SAYA BILANG NANTI!" Asegap sungguh cemas pada perempuannya. Ia tidak peduli apapun ya