PART. 21 ANAKMU BUKAN ANAKKU

1005 Words

"Sudah, kepala anda berat!" Mala menepuk bahu Bisma cukup kuat. Tanpa protes, Bisma bangun dari berbaringnya. Ia duduk dengan menyandarkan punggungnya. "Masak apa untuk makan siang hari ini?" Tanya Bisma berusaha memulai obrolan diantara mereka. "Kenapa tanya aku, aku tidak bisa masak!" Jawab Mala dengan nada ketus seperti biasanya. "Kamu tahu tidak, Mala, bicara ketus dengan suami itu dosa." "Suami? Siapa suamiku?" "Apa kamu lupa kalau kita sudah menikah, apa kamu terserang amnesia?" "Meski kita sudah menikah, bukan berarti anda suamiku!" "Aturan dari mana itu? Sepasang pria, dan wanita, jika mereka menikah, sudah pasti si wanita disebut istri, dan pria disebut suami. Dan keduanya memiliki hak, dan kwajiban yang harus mereka penuhi." "Kenapa tiba-tiba anda bicara tentang hak, dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD