24. Negosiasi dan Pelecehan

1111 Words

“Pak Jo!” panggil Jesslyn dengan berteriak. Seorang pria yang sejak tadi mengantar dan membantu segala keperluannya pun menghadap. “Iya, Nona?” “Selidiki orang yang mencegat kita tadi!” “Baik, Nona!” Pria itu pun keluar dari ruangan milik Jesslyn. Wanita dengan paras cantik nan kalem itu tersenyum dengan licik. Tidak ada yang mengira, jika bulu domba itu hanya mantel yang menutupi jiwa serigalanya. “Harry, kenapa kau menyulut amarahku lagi?” Dia menatap bayangan dirinya pada sebuah cermin besar, sambil menatap kasihan pada seorang wanita yang terlihat menangis di sana. Jesslyn berjalan mengambil minuman yang disediakan untuknya. Sebuah koktail tanpa alkohol beraroma buah sakura. Lalu ada juga beberapa camilan yang diolah dari kaviar. Kemewahan menempel dari tubuh Jesslyn dalam setia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD