Pergi Untuk Selamanya

1356 Words

"Kalian baring di kamar Tante aja ya," kataku pada kedua anak suamiku. Keduanya mengangguk. Mereka lalu masuk ke kamar, aku susul mereka. Untung saja pembicaraanku dengan Mas Naren tidak berlangsung lama. "Kalian istirahat di sini dulu," kataku. "Maaf kamar Tante gak besar kayak kamar kalian." "Gak apa-apa, Tante," ucap Kirana. "Ya udah. Tante tinggal dulu, nanti kalau misalkan makan siang udah siap, Tante panggil yaa." Keduanya mengangguk lagi. Aku lalu keluar dari kamar dan melangkah menuju dapur, kulihat Bibi dan Nada membantu Ummi, aku tidak tahu apa maksud mereka datang kemari seolah tidak terjadi apa-apa di antara aku dan Nada. Ya aku sendiri memang yang mengatakan untuk melupakan semuanya, namun setidaknya Nada dan Bibi punya rasa malu untuk tidak kemari sementara waktu. Apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD