Mereka sudah meninggalkan kantor pemasaran dan kini mereka sudah berada di dalam mobil menuju rumah keluarga Gilang Hadinata. Dan Mayang sama sekali tidak bisa menduga apa yang akan dia temui di rumah tersebut. “Apa rumahmu masih jauh?” tanya Mayang setelah sekian lama mereka hanya berbincang santai. “Rumah orang tuaku sudah ada di depan. Kenapa?” “Tidak apa-apa. Aku hanya gelisah membayangkan bertemu dengan keluargamu. Apa pendapat mereka begitu bertemu denganku. Kau yakin tidak melakukan kesalahan dengan menawariku kerja sama?” “Aku pernah sekali melakukan kesalahan tetapi bukan berarti aku akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Kau tidak bermaksud mengatakan aku ceroboh, kan?” Suara tawa dari mulut Mayang kembali terdengar walaupun Erwin dapat merasakan tawa Mayang tidak se