bc

My Bodyguard Is My Wife

book_age18+
16
FOLLOW
1K
READ
HE
drama
bxg
brilliant
genius
city
lies
assistant
like
intro-logo
Blurb

Ezar Aleandra Prayoga sedang dihadapkan masalah serius yang mengancam perusahaan dan keselamatan keluarganya.

Karena masalah itu, ia harus menjalin hubungan yang rumit dengan seorang gadis muda, Aletta Queenza yang merupakan seorang tersangka dalam sebuah kasus kejahatan.

"Anda adalah bodyguard saya, dan Anda juga mendapatkan bayaran. Seharusnya Anda mengerti, apa yang harus Anda lakukan untuk saya.”

“Melindungi dan menjaga Anda. Bersikap baik, sopan santun, dan memiliki tata krama.”

"Bagus!”

"Perfect sekali!” sindir Letta. 

“Oh begitu! Baiklah. Biarkan Yoshi menghentikan penyelidikan tentang …!”

"Jangan!” Cegah Letta. “Gue …! Maksud saya, saya sabar kok!”

“Good. Lanjutkan pekerjaan Anda kalau begitu.”

chap-preview
Free preview
Bab 1. Pengawal Tiada Batas.
Ezar mengacak rambutnya, rasanya frustasi dengan kenyataan yang harus dihadapi. “Aku nggak mungkin nurutin keinginan bunda buat menjual semua aset Semesta. Itu akan jadi kabar yang paling membahagiakan sepanjang abad ini untuk para pesaing bisnis papa.” Yoshi hanya berdiri tegap menatap datar pada Ezar. “Kalau begitu, carikan aku seorang pengawal yang tepat, yang bisa menipu lawan.” Yoshi tampak mengedipkan mata di balik bingkai kacamatanya, ia tampak memikirkan maksud perintah dari bosnya. “Pengawal seperti apa yang pak Ezar maksud?” “Yang bisa menjaga dimanapun dan kapanpun, bagaimana juga aku nggak mau nasibku sama seperti papa. Jangan ada satupun musuh yang bisa menyentuhku kalau bisa.” “Ehm …!” Yosh sejenak tampak bergeming. Ia sedang serius memikirkan perintah dari bosnya. “Bagaimana kalau pak Ezar mencari istri. Istri akan menjaga Anda selama 24 jam.” “Apa, istri! Kamu yakin?” Ezar mengernyitkan dahinya. “Sangat yakin!.” Yoshi mulai mendekatkan diri pada bosnya. Ia mencari duduk yang bisa berhadapan langsung dengan Ezar, dan berusaha menjelaskan apa yang dirinya maksud. “Jadi, pak Ezar bisa mencari pengawal yang bisa berkamuflase sebagai istri pak Ezar. Semua orang pasti berpikir kalau pengawal itu harus laki-laki dengan badan tegap dan kuat.” “Lalu?” Sepasang mata ezar melirik tajam. “Kita cari perempuan yang bisa jadi pengawal, tapi biarkan orang umum mengetahuinya sebagai istri pak Ezar. Musuh kita nggak akan tahu kalau pengawal itu justru istri pak Ezar sendiri. Dengan begitu, penjagaan atas keamanan pak Ezar akan berlapis. Bagaimana, ide saya menarik kan’?” Yoshi sudah terlanjur semangat dengan idenya. “Hahahaha!” Ezar tertawa tanpa nada. Ide buruk, cari yang lain. Kalau mau cari istri ya istri saja, jangan campur aduk antara pengawal dan istri. Bikin hidup saya semakin pusing saja.” “Argh!” Yoshi hanya bisa menggerutu. Harusnya dia suruh saja sang bos untuk memakai baju perang dimanapun dan kapanpun. Agar terlindungi dari bahaya yang mengancam. ** Sebuah ranjang berukuran sedang, dengan selimut yang merupakan paduan warna emas dan coklat tua. Seorang Ezar Aleandra Prayoga ada di disana sedang berguling tidak jelas karena mengalami insomnia. Pikirannya sedang semrawut. Ia kesulitan mencari cara untuk meredam kecurangan para pesaing bisnis Semesta Group yang mulai kurang waras. Dirinya juga harus berpikir tentang pengawal 24 jam. “Sial. Sudah hampir jam dua belas malam dan aku belum bisa tidur.” Ezar pun memutuskan untuk bangun. Lalu melakukan olahraga kecil di dalam kamarnya. Detik dibiarkan berjalan dengan terasa begitu lambat. Peluhnya mulai mekar seiring giatnya otot bisep menguatkan lengannya untuk melakukan push-up. Ezar masih berusaha menghabiskan tenaganya. Mungkin saja setelah olahraga kecil malam ini, ia akan merasa lelah dan dengan cepat memejamkan mata. Namun, pikiran tidak tenang itu bergelayut lagi. Sekilas, jadi ingat ucapan sekretarisnya, Yoshi saat di kantor siang tadi. “Maaf pak Ezar! Meski Anda pandai beladiri, tetap saja suatu saat musuh pasti akan menemukan celah. Saya hanya tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih berbahaya seperti yang papa Anda alami! Lagipula, secepatnya kita harus membuat perhitungan pada dalang penyerangan papa Anda.” Ezar menghentikan kegiatannya, lalu meraih handuk putih kecil yang tergantung di salah satu sisi kamarnya. Mengelap tengkuk leher dan meletakkannya mengalung disana. “Dimana aku bisa dapat istri yang bisa menjagaku. Apa kata perempuan itu kalau tau, bukan suaminya yang menjaga dirinya. Justru suami yang minta dijaga. Aneh ‘kan! Tentu aneh! Aneh sekali!” ucap Ezar pada dirinya. “Tapi aku kan emang lagi cari pengawal, bukan cari istri. Argh sial! Ini memusingkan.“ Tiba-tiba terdengar suara jeritan yang memekakan telinga Ezar di malam yang sudah cukup menguasai bumi. Ezar cepat keluar kamar, dan bergegas menuju sumber teriakan yang menurutnya ada di ruang tengah. Sampai disana, ia melihat mamanya sudah ditenangkan oleh asisten kepercayaan keluarganya. Terlihat wajah mamanya yang sedang pucat pasi. “Bunda! Ada apa?” Ezar mendekat. Bunda Keysha, mulai bergerak melepas pelukan si asisten. Lalu menatap Ezar. “Ponsel! Ponsel Bunda lagi-lagi dapat pesan mengerikan! Kalau begini, lebih baik kamu tutup aja semua perusahaan papa kamu, kita pindah aja ke kampung halaman Bunda. Disana hidup kita pasti akan lebih damai.” “Bunda kenapa bicara begini lagi sih?” bingung Ezar dengan bundanya yang memang lebih sering ketakutan sekarang ini. Semenjak penyerangan terjadi pada papanya, yang memang hampir membuat papanya kehilangan nyawa. “Tuan, coba cek ponselnya Nyonya!” Asisten yang ada di samping bunda Keysha angkat bicara sambil menatap ponsel yang sudah terpelanting ke atas meja. Segera Ezar melihat ponsel itu, ternyata masih berfungsi. Gerakan jari tangan Ezar terlihat tidak sabar. Hingga layar tampilan ponsel menyala dan menunjukkan apa yang dibaca oleh bundanya tadi. “Keterlaluan, bukannya Bunda udah ganti nomor ya? Kenapa mereka masih bisa tau nomornya Bunda sih!” “Bunda juga nggak tau. Ezar! Bunda nggak mau kehilangan kamu. Bunda juga nggak mau kamu disakitin sama orang. Udahlah tutup aja semua bisnis papa kamu, kalau perlu yang di luar negeri juga!” “Nggak bisa begitu dong Bun, aku juga lagi cara menyelesaikan semua masalah ini. Ya udah, ponsel Bunda biar aku yang bawa. Bunda jangan cemas lagi ya! Aku bakal baik-baik aja kok!” “Tapi Ezar!” “Percaya sama Ezar. Kalaupun harus menutup perusahaan semesta. Itu adalah pilihan paling akhir dan itu nggak sekarang Bun!” Ezar menatap bundanya dengan penuh keyakinan. Lantas membawa pergi ponsel bundanya untuk disimpannya dulu. Malam yang penuh beban pikiran itu sekarang sudah berlalu. Ezar tidak sabar menuju kantor Semesta. Rasanya, ia harus segera berbicara empat mata dengan Yoshi di ruangan kerjanya. “Jadi, pak Ezar bersedia dengan usul saya kemarin?” tanya Yoshi yang seperti tidak percaya dengan omongan bosnya pagi ini. Ia merasa bosnya jadi terlihat lebih dewasa. “Itu semua aku lakukan karena bunda. Beliau terlalu mencemaskan keadaan saat ini. Sampai-sampai, setiap ada ancaman. Selalu nyuruh buat menjual semua aset Semesta, baik itu di Indonesia atau di luar negeri. Katanya demi keamanan bersama.” Yoshi hanya menghela nafas, dan mengedipkan mata cepat dibalik bingkai kacamata yang dirinya kenakan. Ezar yang merasa lelah karena sudah banyak bicara. Lalu mengeluarkan sesuatu dari kantong jasnya. Menunjukkannya di atas meja untuk Yoshi cek sendiri. “Ini ponsel bunda. Coba kamu lihat, ada pesan ancamannya lagi. itu yang bikin Bunda selalu ingin aku untuk menjual semua aset Semesta.” Yoshi lantas meraih benda pipih tersebut. “Boleh saya buka pesannya?” “Buka saja!” Yoshi mulai mengamati dan rasanya memang mengejutkan sekali. Mulutnya hampir menjerit. Ia membaca pesan ancaman yang menyeramkan. Seperti yang tertera di pesan tersebut. Nyawa Ezar akan terancam jika menjadi pemimpin di Semesta group. Selain itu, Ezar juga bukan laki-laki yang baik. Karena selama ini, putra tunggal generasi ketiga dari Prayoga itu adalah playboy kadal laut. Banyak wanita yang sudah jadi pacarnya, tentu itu adalah pamor paling buruk sebagai pengganti papanya yang sudah dianggap publik telah tiada. Bisa dibilang Ezar akan diserang bukan hanya secara fisik tapi juga psikis. “Ini sih parah Pak!” “Makanya bantuin aku cari perempuan yang tepat. Yang bisa aku andalkan. Kalau bisa jangan materialistis. Kamu tau kan, mengapa aku sampai suka berganti pacar, seolah aku yang mempermainkan mereka! Padahal mereka yang mempermainkan perasaanku." “Baik pak! Akan saya carikan dengan cepat dan tepat.” Yoshi tampak sungguh-sungguh. “Harus, karena dia bukan hanya jadi pengawal, tapi dia akan membuat pamor buat aku jadi lebih baik. Mungkin dengan menikah, para perempuan matre di luar sana juga tidak akan berani mendekatiku lagi.” ** Sepanjang siang, Yoshi terus menerus memikirkan siapa kandidat istri yang cocok untuk Ezar. Ternyata ini lebih sulit dari dugaannya. Mencarikan istri sekaligus pengawal itu adalah ide paling salah selama dirinya bekerja untuk Semesta Group. “Bisa gila aku!” Duduk sendiri di salah satu taman, dengan minuman kaleng bersuhu dingin. Karena cocok sekali untuk membasahi kerongkongannya di siang yang terik ini. Yoshi putuskan untuk membuka ponsel. Mungkin saja ada berita yang memberi petunjuk di halaman mesin pencari. Hingga tiba seorang penjual koran menawarkan dagangannya. “Tapi, aku lagi sibuk baca berita ponsel!” “Ayolah pak ganteng, beli koranku satu aja. Jangan lah baca berita di hape terus. Itu bikin saya dan teman seprofesi yang lain mengalami penurunan penghasilan!” bujuk penjual koran tersebut. “Pintar sekali gaya bicara Anda.” Yoshi pun mengeluarkan uang cash dari dompetnya. Kebetulan semua berwarna merah “Kalau gitu ini, aku mau satu. Aku harap setelah ini ada jalan keluar untuk kerjaanku!” Penjual koran itu senyum manis. “Ya kalau ikhlas, pasti ada jalan keluarnya!” sambil melihat uang seratus ribu yang sedang dibawa. “Pak! Ini nggak ada kembaliannya!” “Ambil aja, aku ikhlas!” “Apa! Kalau gitu terima kasih pak ganteng!” “Iya!” Yoshi kembali sendirian. Ia kemudian membaca halaman utama dan judul berita yang dicetak paling besar. “Remaja baru lulus SMA melenyapkan nyawa bapak dan putrinya. Wah! berani banget ini cewek. Kok bisa ada kasus beginian!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.3K
bc

My Secret Little Wife

read
97.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.9K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook