Seminggu sudah, Asih bekerja satu kantor dengan Ranti. Selama seminggu juga, mereka selalu berangkat, makan siang, serta pulang bersama. Persahabatan mereka pun semakin dekat. “Asih gimana, kamu betah gak kerja di sini?” Tanya Ranti memulai pembicaraan mereka sembari menikmati makan siang. “Aku betah banget Ran. Punya teman-teman yang baik. Ada mas Anton, mas Dicky, juga mas Angga. Terutama kamu, sahabat yang selalu ada buat aku.” Asih memeluk sahabatnya dari samping. “Syukur deh! Aku sendiri terserah kamu! Kalau kamu betah dengan pekerjaan sekarang, ya gak masalah! Tapi Sih, aku itu heran loh sama kamu? Kamu kan jauh-jauh dari Solo, tapi kamu mau kerja jadi OG.” Ranti masih tidak cocok dengan pilihan Asih. “Heran kenapa? OG itu kan halal, buat pengalaman juga. Kamu yang aneh Ran! Semu