43. Tidak Peduli

1628 Words

Sesuai perjanjian tadi pagi, Ranti berusaha menemui Anton dan Dicky. Ranti tidak ingin ancaman mereka benar terjadi. Saat ini, Ranti tak ingin kehilangan Angga. Anton dan Dicky memilih makan di kafe dekat tempat kerja mereka. Mereka ingin bicara lebih leluasa. Mereka juga tak ingin obrolan mereka didengar teman se kantor. Cukup Anton, Dicky yang tahu soal hubungan Ranti dan pak Daniel saat ini. Anton : Ran, kita tunggu lo di kafe sebelah kantor kita! Jangan lupa!” Anton mengirim chat pada Ranti. Berharap Ranti mau mengikuti apa yang mereka minta. Agar masalahnya jelas. “Gimana Ton, udah dibalas Ranti?” Tanya Dicky ingin tahu. Karena sudah sepuluh menit mereka menikmati makan siang mereka, Ranti tak kunjung menampakkan batang hidungnya. “Belum Ky! Kita tunggu saja sebentar!” Anton men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD