Saat ini tinggal Asih dan bu Jesica yang masih berada di ruang itu. Pandangan kebencian tampak jelas di sorot mata bu Jesica. “Sekarang hanya tinggal kita berdua di sini! Saya ingin tahu, apa maksud kamu mendekati suami saya? Apa kamu ingin harta, uang? Saya bisa memberikan seberapa banyak yang kamu inginkan. Tapi tolong jangan pernah ganggu rumah tangga saya! Dengan uang yang saya berikan, kamu bisa mengubah penampilan kamu ini biar lebih menarik. Dengan begitu kamu bisa mencari laki-laki sukses juga.” Bu Jesica memulai kata-katanya lagi pada Asih. Namun, ada yang berbeda dari nada bicara bu Jesica justru menurun. “Maaf Bu, saya tetap tidak akan mengakui kalau saya mendekati pak Daniel! Karena saya memang tidak ada hubungan khusus dengan pak Daniel! Meski saya miskin, penampilan saya j