Mataku mengedar menyelusuri setiap sudut rumah yang kini menjadi tempatku entah itu sementara ataukah selamanya. Rumah ini Indah, interior dan desainnya klasiknya entah dari mana. Ini seperti rumah impianku. Warna perpaduannya sangat memikat mataku, menghipnotisnya selama sepersekian detik sangat Indah. Bahkan aku begitu kagum cara Kak Gilang memilih setiap alat-alatnya yang sangat apik dan cocok dengan bentuknya. Apalagi dia adalah laki-laki tapi bisa menandingi perempuan dalam mengurus rumah hingga sebagus ini. "Kau menyukainya Aila?"perkataan itu membuyarkan lamunanku dan menatap Gilang yang sedang duduk santai di sofa seraya menatapku, matanya seakan menyiratkan sebuah pengharapan bahwa nantinya jawabanku membuatnya senang. Sejenak aku memikirkan beberapa kata agar ia merasa puas