Sakit sekali rasa nya saat mendengar jika keberadaan kita, sebenarnya hanya lah sosok pengganti untuk posisi seseorang. Suka duka yang dirasakan selama ini. Seolah bukan suatu hal yang penting bagi orang itu, mau sebesar apapun rasa nya. Itu terasa percuma saja, karna kita hanya di anggap sebagai tokoh pengganti.
Entahlah. Saat ini Kara merasa dirinya seperti mainan, mainan baru yang menggantikan mainan lama sang pemilik, yang telah hilang. Mendapat kejelasan ini. Kara sangat takut diri nya akan terbuang. Kara takut Samuel akan meninggalkannya. Dan Kara sangat takut jika diri nya akan digantikan oleh gadis, yang sangat mirip dengan dirinya sendiri.
"Harusnya sejak awal aku sadar. Arga gak akan pernah punya rasa yang sama, untuk aku." Batin Kara lirih. d**a nya masih berdenyut sakit, karn
