290 triliun bukanlah angka kecil bagi siapa pun yang mendengarnya. Oshimura mengalami kerugian yang tidak main-main karena uang yang di investasikan Tuan Kenan hilang di bawa kabur oleh salah satu karyawannya yang pernah bekerja sebagai hacker. Oshimura sebagai seorang arsitektur sedang bekerja sama dengan perusahaan Kenan yang akan membangun properti mewah yang berada di Jepang.
Kabar kerugian itu sudah sampai di telinga Kenan. Proyek itu baru berjalan lima bulan. Kenan menghubungi Tuan Oshimura yang berada di Jepang. Dia meminta pertanggung jawaban darinya. Tuan Oshimura berjanji secepatnya akan datang ke Indonesia.
"Sam coba kamu selidiki kembali tentang peusahaan yang bekerja sama dengan Tuan Oshimura. Kenapa kita bisa kecolongan menunjuk orang itu sebagai arsitek propertiku. Kerugian ini tidak main-main banyak uang yang ku pertaruhkan dan beberapa investor yang menanam saham di proyek itu," titah Kenan.
"Baik Tuan, saya akan memeriksa kembali secepatnya saya akan mengabari Anda," ujar Sam yang pamit keluar meninggalkan ruangan Kenan.
Kenan mengetuk-ngetuk meja kerjanya dengan pulpen mahalnya. Pandangannya yang tajam menyiratkan seringai jahat di wajahnya.
"Yezi Putri Oshimura sepertinya kita akan bertemu kembali. Tentunya pertemuan kedua aku yang akan menghancurkanmu," gumam Kenan.
***
"Tuan Sam tunggu sebentar," panggil Dea yang keluar dari meja kerjanya membawa laporan keuangan yang di mintanya sebelum di serahkan ke Kenan.
Sam memperhatikan Dea yang berjalan mendekatinya. Wanita manis yang sudah membuatnya tergila-gila. Tiba-tiba Sam mempunyai ide jail kepada Dea kekasih rahasianya itu. Sam membawa Dea masuk keruangannya.
Dea memekik kaget karena Sam yang tiba-tiba menarik tangannya masuk ke dalam ruangannya.
"Sam apa yang kamu lakukan nanti Tuan Kenan marah," protes Dea pelan.
Sam menarik tangan Dea sampai hilang keseimbangan yang langsung di rangkul pinggang rampingnya sampai menempel ke tubuh Sam. Sam menempelkan bibirnya ke bibir Dea yang sejak tadi sudah tidak sabar ingin dia nikmati. Dia melumat habis bibir Dea yang mungil berwarna merah ceri. Sambil tangannya meremas b****g Dea yang padat.
Dea menepuk-nepuk d**a bidang Sam nafasnya tersengel-sengal karena ciuman liar yang di lakukan kekasihnya itu
"Sam apa-apaan sih nanti ada yang lihat gimana!" ucap Dea yang kesal sambil merapihkan kembali pakaiannya yang sedikit berantakan karena ulah Sam.
"No honey aku sudah menguncinya. Tidak ada yang berani masuk ke dalam tanpa ijin ku."
"Tapi ini di kantor sudahlah aku mau kembali keruanganku nanti si bos mencariku. Oh iya ini laporan keuangan yang kamu minta."
"Ok sayang terima kasih," ucap Sam yang mengecup pipi Dea sambil membisikkan sesuatu."Nanti malam tidur di apartmenku, tunggu aku pulang."
"Aih dasar otak m***m," seru Dea yang langsung kabur keluar dari ruangan Sam.
Tanpa mereka sadari sebenarnya Kenan sudah mengetahui hubungan mereka dari salah satu karyawan yang tak sengaja sedang bergosip di lobi. Waktu itu Kenan sedang menunggu Sam yang sedang mengambil dokumen yang tertinggal. Kenan yang membuka jendela kaca mobilnya tak sengaja mendengar dari salah satu pegawai yang sedang membicarakan Sam dan Dea sekertarisnya. Kenan sebenarnya ingin marah tapi melihat asistennya itu yang jarang sekali membicarakan masalah asmaranya dia hanya diam saja. Dia memaklumi selagi tidak mengganggu pekerjaan mereka berdua.
***
Di dalam ruangan kerja Yezi sedang sibuk menandatangani beberapa dokumen di kagetkan dengan suara ponselnya yang lupa dia silent. Dia melirik sekilas siapa yang menghubunginya. Tanpa menunggu lama dia langsung menerima panggilan itu.
"Ya Daddy tumben sekali menghubungiku,'' seru Yezi sambil tersenyum..
"Sayang ada yang mau Daddy bicarakan serius setelah tiba nanti di Indonesia," jawab Oshimura yang nada bicaranya agak sedikit gugup di ujung sana.
"Kenapa Dad, apa ada masalah disana?" tanya Yezi penasaran.
"Ya sepertinya kamu harus tahu tapi nanti saja setelah Daddy tiba di sana. Sekarang Daddy mau berangkat ke bandara."
"Baiklah Daddy hati-hati yah. Secepatnya aku akan pulang ke rumah utama setelah pekerjaanku selesai Dad."
Panggilan mereka berakhir, Yezi mengerutkan keningnya dia memikirkan ucapan Daddynya yang tidak biasanya.
"Kenapa dari nada suara Daddy sedang tidak baik-baik saja, sebenarnya apa yang terjadi disana," gumamnya yang sedikit gelisah.
***
Keesokan harinya Oshimura dan asistennya tiba di Indonesia dia langsung menemui Kenan di perusahaannya. Pembicaraan yang memakan waktu lama tak kunjung usai. Kenan tidak bisa memberi toleransi bagi orang yang sudah membuatnya merugi. Dia sudah memiksa beberapa proyek yang mangkrak yang di pegang perusahaan Oshimura.
"Kenapa semua ini bisa terjadi Tuan Oshimura. Bagaimana sistem pengamananmu, kenapa memelihara seorang korupsi di perusahaanmu," sindir Kenan.
"Maaf Tuan Kenan ini semua di luar kendali saya. Orang yang membawa kabur uang investasi Anda adalah seorang hacker. Saya kecolongan karena saya juga sama baru tahu. Orang itu sudah saya anggap sebagai keluarga tapi nyatanya malah membuat saya hancur," jelas Oshimura.
"Lalu bagaimana pertanggung jawaban Anda. Saya sangat kecewa kalau anda tidak profesional."
"Secepatnya saya akan mengembalikan uang anda. Saya harus mengamankan beberapa aset saya yang tersisa. Beri saya waktu."
"Apa anda masih ingat tentang pasal-pasal yang anda berikan kepada saya Tuan Oshimura. Anda harus mengganti tiga kali lipat kerugian yang sudah kita sepakati jika salah satu di antara kita ada masalah dalam proyek ini."
"Ya saya ingat Tuan Kenan makanya saya datang kesini meminta Anda agar memberi saya waktu untuk membayar kerugian yang sudah kita sepakati."
"Di dalam surat perjanjian hanya tiga bulan kita sepakat memberi keringanan. Tapi saya akan memberi Anda waktu dalam jangka waktu enam bulan harus sudah selesai jika tidak saya akan membawa masalah ini ke meja hijau, bagaimana?" tanya Kenan dengan wajah seriusnya.
"Ok baiklah Tuan Kenan saya sepakat," ucap Oshimura lugas.
Setelah menandatangani surat perjanjian kerugian Oshimura dan asistennya pamit pergi keluar dari gedung mewah milik Weist Cooperation. Wajahnya kelihatan muram dan kesal setelah bertemu dengan Kenan.
Di dalam mobil dia langsung menyenderkan punggungnya kesandaran bangku penumpang. Dia bisa saja membayar sekarang juga kerugian itu tapi bagaimana nasib semua karyawannya nanti. Kekayaannya terkuras oleh seorang b******n yang berpura-pura polos bekerja dengannya ternyata orang itu seorang hacker handal yang biasa mencuri aset seseorang pengusaha.
"Langsung ke rumah utama kabari anakku sekarang," titahnya kepada asistennya Ryu.
"Baik Tuan," jawab Ryu yang langsung merogoh ponselnya di saku jasnya menghubungi Nona mudanya.
Sedangkan di dalam ruangan ada Kenan yang sedang tertawa terbahak-bahak dia puas setelah melihat kolega bisnisnya itu tidak bisa berkutik.
"Kau lihat Sam, begitulah kalau ada orang yang berani mengkhianatiku. Dia yang membuat perjanjian itu, dia sendiri yang terjebak dengan pasal-pasal gilanya. Sungguh menggelikan seperti senjata makan Tuan. Ha ha ha," sarkas Kenan.
Sam yang masih berdiri di dalam ruangan itu hanya menatap datar bosnya itu. Entah mengapa untuk yang ke dua kalinya dia merasakan firasat yang tak enak kepada Tuannya yang arogan itu.