Hati Jacob terus mengucapkan kata-kata yang bahkan tidak sanggup untuk Jacob teruskan. Di tengah keresahannya, Ivy tiba-tiba bergerak. Tangan istrinya itu mengusap dadanya yang hanya tertutup oleh piyama sutra tipis. Tangan mungil itu bahkan tidak berhenti sampai di sana, melainkan terus bergerak turun. Jack menahan nafas, tenggorokannya tiba-tiba terasa kering, dan... "Cukup, Ivy!" ia segera menangkap tangan Ivy sebelum tangan itu menyentuh area sensitifnya yang sedang terjaga. Apa yang ia lakukan itu berhasil membangunkan Ivy. Istrinya itu mengerjap, membeku ketika melihat wajahnya. Berubah menjadi patung batu yang rasanya ingin ia pajang di luar rumah untuk ia jadikan sebagai tontonan. "Sudah puas melihatnya?" lontarnya dingin sambil menyipitkan matanya. Dan yang terjadi... "Aargh