*** “F*ck!” Gerald mengutuki dengan kasar, memukul stir mobil dengan penuh amarah. “Wanita itu tidak pernah kapok rupanya. Apa sebenarnya yang diinginkannya?" Geramnya, rahang tegasnya yang dihiasi oleh bulu-bulu halus tampak mengetat kuat. Jalang peliharaannya, Abigail, kembali menciptakan kekacauan meskipun Gerald telah memberi peringatan berulang kali untuk tidak campur tangan dalam kehidupan pribadinya. Peringatan-peringatan itu seolah tak berarti bagi Abigail. Setelah mendapat telepon dari Giovanni dan lelaki yang merupakan adik kandungnya itu menyampaikan padanya soalan kedatangan Abigail di D-Tech Corporation tak ayal membuat Gerald sangat marah terhadap gadis itu. Gerald merasa bahwa Abigail mulai menyusahkan hidupnya. Abigail semakin menjadi beban bagi dirinya sendiri seir