"Makan yang banyak Mbak, biar cepet sembuh. Walaupun makanannya kelihatan nggak enak gitu, pucet banget kek muka Mbak." Ucap Alisa mengejek makanan yang Adam masak. "Nggak usah berisik makan aja makanan bagian kamu. Nanti kalau udah sembuh dia juga boleh makan bakso kayak gitu asal jangan pakai cabe seabrek kayak racikan kamu Sa." "Enak tahu. Ngomong-ngomong, udah panggil dokter belum, atau perlu aku yang panggilin?" tanya Alisa sambil menyeruput kuah bakso kesukaannya. "Udah." "Dokter keluarga?" tanya Alisa menyipitkan matanya. "Bukan." "Siapa?" "Briana." Alisa tersedak kuah bakso hingga matanya memerah. "Yang bener aja Mas, masa panggilnya Kak Bri? Mbak Monik tahu nggak dia dokter apa?" tanya Alisa pada Monika. Monika mengangguk, dia tahu dan masih kesal sebenarnya, tapi ya mau