Sebelum pulang ke rumah Monika mampir ke sebuah tempat perbelanjaan di sore harinya. Mengenyahkan segala rasa tak nyaman di hatinya, dia harus tetap bekerja secara profesional bukan? Berbelanja memenuhi kebutuhan Adam di rumah memanglah tanggung jawabnya hampir satu tahun belakangan ini, dan Monika di bayar tak sedikit untuk itu. Dari uang itulah dia bisa memenuhi kebutuhannya serta dua adiknya di rumah. Monika teringat masa di mana dia tak mempunyai uang serupiah pun padahal lapar dan haus tengah melandanya di waktu masih sekolah dulu. Monika menggelengkan kepalanya, meminta otaknya berhenti menayangkan hal menyedihkan itu lagi. Setelah sampai di supermaket menggunakan jasa taksi online Monika segera masuk kedalam. Area yang menyediakan bahan makanan dan peralatan mandilah yang Monika tu