"Kamu tidak bisa menyuruh kami pergi, apa kalian tahu siapa kami?" Pria yang berdiri di samping Yasin betkata dengan wajah kesal. Dia menganggap dirinya berkuasa dan dapat bertindak bebas. Bili yang tidak menerima sikap pria itu sontak berjalan mendekat. Tanpa menghiraukan tatapan mata Yasin dia terus berjalan. Semua mata memandang dengan heran, termasuk Yasin. "Apa yang akan kamu lakukan?" Bili hanya memandang sekilas, lalu beralih pada sosok pria bertubuh kurus. Plak! Pria bertubuh kurus terpelanting dan tergeletak, tubuh yang kering tak mampu menerima kekuatan penuh Bili. Suara gamparan membuat semua orang tercengang. Yasin terkejut sampai membelalakkan mata. "Kamu ...." Di depan mata kepalanya Bili mempermalukan anak buahnya, jika dia hanya diam maka itu sama tidak ada lagi