"Kamu siap?"
Aku melirik Ayah dan Ibu yang ada di atas panggung bersama mempelai sebagai orangtua Mbak Chandra, di atas sana, aku bisa melihat Mbak Chandra yang tampak cantik dengan gaun warna hijau tua dan emas, bersanding serasi dengan Raka yang tampak gagah dengan seragam PDUnya.
Jangankan dalam seragam kebanggaannya, menjadi seorang bad boy di sekolahan saja para perempuan sudah berjajar antri menjadi kekasihnya.
Sekesal dan sekecewa apapun dengan mereka berdua, harus kuakui ternyata mereka memang begitu cocok. Pemandangan yang membuatku tersenyum getir karena selama ini, aku menghabiskan banyak waktu untuk mencintai seseorang yang bukan milikku.
Sentuhan di lenganku membuat lamunanku akan masa laluku buyar, seorang yang ada di pelaminan sana sudah tidak berhak untuk kupikirkan, ya
