Chapter 18

3274 Words

Iku yang teringat kembali akan kenangan masa lalunya saat masih menjadi teman baik bagi Tomoe dan Akira, hanya bisa tersenyum kecil. Entah bagaimana bisa semua ini menjadi seperti sekarang? tanya Iku dalam hati. "Jika di pikir lagi, ini memang kesalahanku," ucap Iku sambil tersenyum kecil lalu berjalan untuk membukakan pintu orang yang mengetuk pintu kamarnya. "Ternyata Aoba," ucap Iku malas lalu berbalik. "Maaf jika ini saya. Memang Anda mengharapkan siapa, pemimpin?" tanya Aoba kesal. "Hahaha ..., kau tidak perlu kesal seperti itu. Lagi pula tamuku juga baru saja pergi. Jadi, ada apa?" ucap Iku. "Saya mendapatkan informasi terbaru mengenai batu sihir Suiteki," ucap Aoba. "Apa yang kau dapatkan?" tanya Iku lalu duduk kembali ke kursinya sambil menikmati minumannya. "Semenjak klan Shira

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD