Di halaman sebuah mess pramugari–yang dahulunya sempat dijadikan asrama pendidikan pramugari-pramugara PT. Aerglo Airlines–seorang gadis cantik, mengenakan pakaian tidur berwarna kuning dengan list putuh, terlihat begitu gelisah di setiap langkahnya. Berjalan bolak-balik dari arah timur ke barat, sembari menempelkan ponsel pada telinga kanan, dan menggigiti kuku jari tangan kiri.
Entah sudah kali keberapa gadis itu memandangi layar ponselnya yang sudah kembali gelap, karena panggilan telepon yang sedari tadi dia lakukan masih tetap tidak ada jawaban. Dan entah sudah kali keberapa pula ia menghela napas dalam, menahan perasaan yang ada. Sendirian ... hanya ditemani oleh embusan angin dingin, juga suara gemerisik dedaunan yang silih beradu kencang.
[Mas F]
Kemarin
Anda : Mas, hari i
