Govinno menatap pada danau yang ada di depannya, mereka tidak jadi pulang. Govinno meminta untuk diantarkan ke danau yang tenang dan tidak banyak orang di sana. Varisa yang tahu tempat yang tenang dan danau. Dia membawa Govinno untuk ke sini, mata Varisa menatap pada Govinno yang masih saja menatap ke arah danau dengan helaan napas beberapa kali keluar dari bibir Govinno. “Varisa, aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku dulu, apakah aku memang pernah menikah atau belum. Apakah aku memang sudah punya anak atau semua itu hanyalah khayalan bagi diriku. Tapi aku yakin kalau aku memiliki seseorang. Dan orang itu adalah kamu,” ucap Govinno matanya menatap pada Varisa yang terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Govinno. Helaan napas terdenngar dari Varisa. “Kenapa Tuan sangat yakin sek