“Qadar memang tidak bisa diubah, tapi takdir bisa diubah melalui doa dalam harapan besar. Sekalipun takdir yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginan, tapi setidaknya kita telah mencobanya untuk mendapatkan harapan itu.” *** “Hati Bang Al terbuat dari apa?” Jasmine menatap Al yang duduk di depannya saat ini. Sebuah tatapan mata yang sayu dan penuh dengan pertanyaan-pertanyaan kesedihan. “Maksud Jasmine?” “Kenapa ada manusia sesabar Bang Al? Padahal aku sudah banyak melukai perasaan Bang Al. Aku— tidak menyukai Bang Al sebagai pria dan wanita dewasa, aku hanya menganggap Bang Al sebagai kakak laki-laki aku saja. Hanya itu saja, jadi...” Jasmine bangkit dari kursi. Lalu, dia bersimpuh di depan Al. “Tolong izinkan aku menyukai laki-laki lain. Aku mohon. Aku mohon...” Al terkesiap b