PART. 12 ISTANA SATU

768 Words

Riri menatap ke tepi jalan yang mereka lalui. Ia baru menyadari, semua mobil menepi, orang yang melihat iringan mobil berdiri diam sambil membungkukkan badan. Padahal tidak ada sirene, atau tanda kalau mobil akan lewat. Riri sendiri lupa, apakah mobil Pangeran Damar berbeda dari mobil rakyatnya. "Pangeran, kalau yang berbuat salah dihukum seperti itu. Apakah berarti tidak ada penjara di sini?" Riri mengalihkan tatapannya dari luar jendela pada Damar. "Tentu saja ada, Puteri. Bagi penjahat dengan kasus berat, seperti percobaan pembunuhan, pembunuhan, perampokan dengan kekerasan, mereka dimasukkan ke dalam penjara." "Hmmm ... bagaimana dengan koruptor?" "Koruptor yang mengambil uang negara, semua kekayaan mereka di ambil oleh negara, mereka sendiri diasingkan di penjara khusus yang harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD