Sore harinya, Puteri Danisa diantar ke istana oleh Bi Arina. Bi Adina menyambut mereka. Bi Adina membawa Puteri Danisa ke kamar yang akan menjadi kamar tidurnya. "Silakan, Puteri." "Terima kasih, Bi." Puteri Danisa masuk ke istana sebagai dayang, dengan nama Puteri. Sehingga Bi Adina tidak perlu takut salah sebut nama. "Tuan Puteri tentu sudah tahu, apa saja tugas seorang dayang. Apa lagi dayang pribadi. Artinya harus siap melayani dua puluh empat jam." "Iya, Bi. Sama seperti tugas Bi Alina, yang selalu siap kapanpun aku membutuhkannya." "Benar, Puteri. Kamar tidur Tuan Radit, tidak jauh dari sini. Sebaiknya sekarang Puteri istirahat. Setelah istirahat, saya akan membawa Puteri berkeliling sejenak. Besok pagi, baru saya akan membawa Puteri menghadap Tuan Radit. Untuk memperkenalkan