Maka dari itu Keen di sini. Ke kostan teman lamanya yang Keen yakini bisa membantunya. "Assalamuaikum!" teriak Keen mirip seperti palang pintu betawi. Cetar! "Astaga... Toa siapa itu bunyi?!" gerutu Udin. Bukannya bukain pintu, malah semakin menempelkan dirinya ke kasur dan menutupi kepalanya pakai bantal. "Udin..Buka!" teriak Keen lagi. Dia tahu kalau mau bangunin Udin pagi-pagi gini harus pakai over power. Tangannya dengan santai gedor-gedor kamar Udin. Kayak bocahnya punya utang ratusan juta aja ke dia. "Gue hapal ini suara siapa, pasti suara Ken Orok ini," gumam Udin mengamati. Ken orok adalah panggilan akrab teman-temannya untuk Keen, mungkin pelesetan dari Ken Arok, pembuat kris pada zamannya. Bedanya kalau Keen, si pembuat masalah. Pemuda akhir zaman yang tak patut dicontoh. "U