Pagi yang penuh dengan keributan karena kejadian semalam serta kejadian pagi ini salah seorang staf pelayan melihat mayat Elyor. Jordan yang pagi itu sudah tiba dengan pengawal setianya langsung mengecek semua kekacauan di mansion itu.
“Theo katakan apa yang terjadi ?” Jordan langsung bertanya diruang kerjanya yang sudah berantakan.
“Saya juga tidak yakin Sir. Saya sedang berjaga dengan yang lainnya tiba-tiba sebuah suara tembakan dari luar membuat kami keluar dan melihat sudah ada yang mati disana.”
“Lalu bagaimana dengan Elyor ? Bagaimana dia bisa mati dengan keadan seperti itu.”
“Untuk madam Elyor saya rasa dia terjatuh Sir, karena semalam juga listrik sempat padam.” Itu bukan Theo yang menjawab melainkan slah satu anak buah Jordan yang juga berjaga malam itu.
“Siapa b******n yang berani mengganggu ketenaganku.” Jordan membanting meja kerjanya lalu dia teringat akan Rose. “Dimana Rose?”
“Rose sedang diakamarnya Sir. Dia belum keluar kamar sejak kejadian semalam.” Lapor Theo dan Jordan mengangguk. “Aku akan memanggil Natasha untuk menyelidiki ini, dan kalian bisa melanjutkan membersihkan kekacauan disini.
Theo mengangguk dan ingin pergi,namun Jordan menahannya. “Theo tunggu.” Theo sudah waspada jika Jordan tahu tentangnya dan Rose.
“Ya sir.”
“Katakan pada Rose untuk tetap menjaga keadaan tubuhnya, aku akan pergi lama karena ada urusan diluar negri. Aku akan kembali dan membawanya berlibur nanti setelah urusan pekerjaan ku selesai.”
Theo paham maksud Jordan saat mengatakan ke luar negri adalah untuk menemui keluarganya. Tentu saja Jordan takut kalau anak-anaknya tahu tentang keberadaan Rose disini. Maka dari itu dia membuat Rose terkurung disini.
Lalu sebuah ide dia dapatkan agar akses Rose lebih luas dan Jordan tidak lagi bisa mengurung Rose.
Seringai Theo tercetak jelas. Sebelum Jordan pergi dia memberitahu seuah berita bohong pada Jordan.
“Sir, Rose sebenarnya sudah tidak enak badan dari kemarin, apa tidak sebaiknya anda membawanya ke dokter ?”
“Ah….aku tidak akan melakukan itu Theo, kau saja yang bawa dia pergi. Aku harus segera bertemu dengan Natasha.” Theo menunduk dan dia akhirnya bisa membawa Rose pergi dari sana. Mereka akhirnya memiliki rencana yang luar biasa agar Rose keluar dari sini.
****
Rose pergi dengan Theo menuju rumah sakit, Theo tahu kalau dia dan Rose diikuti oleh anak buah Jordan yang lainnya dari belakang, semua sudah disusun Theo.
“Theo apa tidak apa kita melakukan semua ini.” Rose yang khawatir bertanya pada Theo yang serius mengemudikan mobilnya. “Tenang saja. Mereka tidak akan mengikuti kita sampai ke dalam. Mereka hanya akan berjaga-jaga diluar, jadi aku sudah menyuruh Rick untuk menemui kita di kantin rumah sakit itu.”
“Ngomong-ngomong apa masalah semalam tidak akan tercium oleh Jordan ?” Theo menaikkan bahunya dan Rose kembali gelisah.
“Dia akan meminta Natasha untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi semalam.” Rose seperti ingat nama itu, lalu dia teringat akan nama wanita yang pernah disebut Jordan sebagai kekasih Rick. “Bukankah dia adalah kekasih Rick?” Theo mengangguk. “Dia keponakan Jordan bukan?” Theo kembali mengangguk dan Rose langsung tidak lagi banyak bicara hingga mereka pun tiba di rumah sakit St. Mary’s Hospital yang terletak di Paddington, London.
Rose dan Theo turun dan mobil yang mengikuti mereka berhenti di sana. Lalu mereka melapor pada Jordan.
Rose mengikuti Theo yang berjalan menuju kantin di sana ternyata Rick sudah menunggu Rose dan tunggu mata Rose menangkap sosok yang suda lama tidak dia lihat. Rose menutup mulutnya dan langsung berhambur memeluk Angelika.
“Oh my god Rose, aku hampir tidak mengenalimu.” Rose hanya diam, dia sekarang benar-benar merasa bahagia. Rick dan Theo tersenyum melihat hal itu. Mereka membiarkan Rose dan sahabatnya itu melepaskan rindu.
“Aku sangat tahu membuatnya merasa lebih baik hem?” ujar Theo.
“Bagaimana semalam, aku dengar Jordan meminta Natasha yang menyelidikinya?” Theo mengangguk.
“Tenang saja aku akan mengurus Natasha.”
“Kau yakin ? Kau tahu bukan kalau Natasha sangat setia pada Jordan.”
“Dia tidak akan lagi mematuhi Jordan jika dia sudah tau siapa dirinya sebenarnya.”
“Maksudmu ?”
“Ntahlah, aku akan mencari bukti yanbg lebih baik lagi baru akan mengatakannya pada mu.”
Theo mengerti mereka kembali mengamati Rose dari jarak jauh saat dia mengobrol dengan Angelika. Lalu Theo ingat apa rencana yang dia miliki untuk membuat akses Rose bisa lebih bebas dan mudah keluar dari jangkuan Jordan.
Begitu Rose kembali bersama Angelika, Theo langsung memulai apa yang akan dia katakan. “Ada hal yang ingin aku sampaikan, dan kurasa ini akan mempermudah jalan kita.”
Angelika menggenggam kuat lengan Rose, dia tahu semuanya sekarang setelah Rose mengatakan semuanya.
“Rose akan lebih baik jika kau menggoda anak Jordan. Kau harus menjadi kekasihnya dengan begitu kau bisa lebih bebas keluar dari sangkar Jordan.” Rose menggelengkan kepalanya tegas.
“No ! Apa belum cukup aku melampar tubuhku pada Jordan ? Lalu aku harus melempar lagi tubuhku pada anaknya.” Rick melihat nada tidak suka Rose, dan apa yang Rose katakana ada benarnya.
“Rose benar Theo. Dan jika Rose berpindah dari sangkar Jordan maka kita akan susah untuk berkomunikasi dengannya, kaupun bahkan tidak bisa menjaganya.” Rose lega karena Rick akhirnya mengerti.
“Namun ku pikir hidup mu akan lebih bisa bebas, tidak terus terkurung dalam sangkar itu.”
“Tidak masalah bagiku Theo. Aku sudah lama terkurung disana, dan menunggu satu tahun lagi tidak masalah bagiku.” Rose mengatakannya dengan sangat yakin.
Rick mengambil alih pembicaraan dan itu membuat Rose sangat terkejut. “Rose bisa jujur padaku tentang semua yang ada pada dirimu.”
Rose menatap Rick dengan tatapan tak mengerti. “Maksudmu ?”
“Apa kau menyembunyikan bakat mu dari kami ? Kenapa kau lakukan itu ?” Rose terdiam, dia memang tidak ingin memberitahukan hal ini pada siapapun dan itulah mengapa ayahnya membuatnya berhenti bersekolah.
“Jika kau sejenius ini, kita bisa menghancurkan Jordan dengan lebih cepat Rose. Kau tahu, kau benar-benar racun yang sangat mematikan untuk Jordan dan siapa saja yang ingin berurusan denganmu.”
TBC...