"Kamu kok pucat gitu mukanya?" tanya Mama saat aku masuk ke dapur. Mataku masih mengantuk. Kutuangkan segelas air lalu meminumnya. Mama memberikan sepotong kue bolu untukku. Kami duduk berseberangan saling berhadapan. "Aku gak bisa tidur,Ma. Gak tau kenapa kebangun terus tiap malam," jawabku. Pasca perceraian bulan lalu aku mulai sulit memejamkan mata. "Mikirin Alex atau Valdo?" Aku tak menjawab. Alex belum sepenuhnya menghilang dari pikiran. Sementara Valdo, kami sering bertemu sehingga aku tak merasa kehilangan atau pun rindu. Setiap malam aku terjaga merasa Alex hadir menemaniku. Aku merindukan dekap peluknya tiap malam. Aku merasa sepi tanpanya, walau aku sering merasakan sakit akan sikapnya. "Ma, aku harus bagaimana? Aku merasa tidak punya semangat lagi. Aku seperti kehilangan