Risa cukup terkejut dengan kehadiran Juna. Gadis itu mengedarkan pandangan matanya hanya untuk memastikan bahwa ini memanglah kamarnya. Risa mengingat kembali apa yang telah terjadi sehingga dirinya mulai mengerti situasinya. Mungkin setelah itu mereka membawanya pulang. Risa bisa merasakan perban di sekitar d**a yang melilit sampai perut dalam kemeja putih kebesaran yang dipakainya. Baru disadarinya Risa tidak pernah memiliki baju ini. Kemeja siapa ini? Lalu kenapa Juna hanya berdiri dan menatapnya seperti itu? Tatapannya membuat Risa menelan ludah. Apa dirinya telah melakukan kesalahan? "Juna oppa." suara Risa terdengar serak khas orang bangun tidur. Entah sudah berapa lama dirinya tertidur. Risa mulai mendudukkan dirinya. Rasa sakit langsung menjalar diseluruh badan terutama area