Haru saat ini sedang berdiri di depan pintu, gadis manis itu segera menekan bel, dan menunggu seseorang datang untuk membukakannya pintu. Wajahnya terlihat masam, tatapan matannya juga begitu tajam, terlihat jelas jika ada amarah yang sedang bersorak-sorai dan meminta untuk segera dilepaskan. Beberapa saat berlalu, akhirnya terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru dari dalam sana. Pada detik berikutnya pintu terbuka, tanpa pikir panjang Haru langsung mendorong orang tersebut hingga terjatuh. Gadis itu menatap sengit, tanpa dipersilakan lebih dulu ia melangkah. Saat Haru berada di ruang tengah, seorang pria baru saja keluar dari kamar mandi. Tidak mengenakan baju atau juga celana, hanya handuk putih nan bersih yang melingkar di pinggangnya. Haru mengepalkan tangannya, amarahnya sud