Setelah prosesi pemakaman selesai, dan seluruh pengantar kembali ke rumah masing-masing, kini Dyra yang masih terisak mulai memasuki mobil Dhana. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut gadis itu, ia memilih diam sembari menyandarkan kepalanya pada kaca jendela mobil.
Sedangkan Azeil, kini berdiri di samping mobil sportnya, menatap kepergian mobil Dhana yang semakin lama semakin menjauh. Oris yang juga ikut menghadiri pemakaman tersebut, berjalan menghampiri sang anak, lalu menepuk pundak Azeil beberapa kali.
"Jadi ... kamu ninggalin meeting tadi pagi buat susul Dyra?" tanya Oris.
Azeil yang cukup terkejut dengan kedatangan ayahnya seketika mengalihkan pandangannya, lalu menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Iya, Yah. Maafin Aze, udah ninggalin meeting penting gitu aja," ja
