DUA PULUH LIMA

1714 Words

DUA PULUH LIMA "Kamu...!!!"desis Sadam dingin. Sadam yang lemah, dan merasa sakit di sekujur tubuhnya tadi, sudah lenyap entah kemana di gantikan dengan rasa cemas, dan takut yang merasuki hati, dan dirinya saat ini. Tapi, sebisa mungkin Sadam dengan pintar, dan lihay menampilkan raut tenang, dan biasa-biasa saja saat ini. Sadam bahkan dengan mudah bangkit dari dudukan menyedihkannya, Sabira, dan Surya hanya terdiam membeku dengan jantung yang sudah berdebar gila-gilaan di dalam sana. Menahan rasa takut yang membuat kedua lutut ayah, dan anak perempuan itu terasa bergetar kecil di bawah sana. Rahasia besar yang ingin mereka rahasiakan sampai mati, diketahui, dan di dengar dengan jelas oleh orang lain barusan. Sial! Sangat sialan! "Rudi...!!!"Desis Sadam dengan tawa menyeramkannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD