Kening Elanor mengernyit karena melihat jam tangan mewah melingkar di pergelangan tangan CEO bernama Reagan Aaron Lycus. Deburan di hati merambat naik hingha udara tercekat di tenggorokan. ‘Aku yakin itu adalah jam tangan yang sama dengan yang aku lihat di lantai kamar!’ engahnya mencoba mengusai diri sendiri. Christian melihat sesuatu sedang mengganggu pikiran sang wanita. “Ada apa? Kamu tidak enak badan?” tanyanya singkat. Reagan terkejut mendengar pertanyaan adiknya. Secara reflek ia juga ikut bertanya, “Sakit apa?” Eleanor yang sedang melamun terhenyak dengan suara dua lelaki di hadapan, di seberang meja. Kembali sadae bahwa ia sedang di tengah wawancara paling penting dalam hidup. “Ma-maaf, saya hanya terlalu gugup,” jawabnya menggeleng sambil tersenyum lirih, menutupi kegelisa