Zeferino diam tanpa kata tatkala mengingat perkataan Yara. Hatinya hancur karena dibilang sandiwara. Hebat, tetapi nyatanya benar awalnya dia yang meruntuhkan kepercayaan Yara. Lalu, kini dia menerima ganjarannya. "Bos, apa kami boleh berpendapat!" celetuk salah satu dari mereka. Zeferino mendongak menatap Mafioso yang berbicara padanya. Dia berkedip menandakan ingin mendengar pendapat salah satu Mafioso pilihan. "Dari pandangan saya, Nyonya sangat mencintai, Anda begitu pun sebaliknya. Jadi, alangkah baiknya jika Bos jujur saja dari pada menyakiti satu sama lain!" Zeferino terdiam mendengar pendapat sederhana bawahan-nya. Itu tidak salah malah terkesan baik adaanya. Dia memilih diam dari pada menabok mulut mereka. "Masih banyak yang harus kuselesaikan demi mereka. Jikalau aku ju