Rosalicia sudah leluasa bergerak karena sekarang bisa jalan normal. 5 hari di rumah besar Teixeita membuat dia rikuh. Rikuh karena ulah keluarga tiri Zeferino. Dia berusaha normal tapi tetap tidak nyaman. Rosalicia takut sendiri karena sang Suami menjalankan pekerjaan penting di luar kota lalu pulang besok. Karena haus, Rosalicia memutuskan untuk mengambil air minum di dapur. Sekarang jam 1 dini hari membuat rumah mewah bak istana terasa Neraka. Bayangkan, lampu rumah terlihat remang dengan lorong panjang. Dia berusaha tidak takut tapi hal mengejutkan terjadi saat seseorang membekap mulutnya dan menyeretnya menuju ruang bawah. "Mph," ronta Rosalicia sembari mencakar lengan orang itu lalu menggigit telapak tangan sang tersangka. Rosalicia akhirnya bisa lepas juga. Matanya membula