Aku baru sadar satu hal, kalau hati ini, pikiran ini dan jiwaku sekarang tertuju pada satu nama, Zeferino. Sosok misterius yang mampu menggetarkan hati dan tubuhku. Dia menjadi salah satu orang yang aku cinta, iya aku mengaku bahwa diriku mencintainya tanpa syarat. Hebat bukan padahal aku baru mengenalnya kurang dari 20 hari, namun sudah jatuh cinta sedalam ini. Zeferino benar-benar mengerikan untuk jantungku. Jika boleh jujur, aku ingin sekali dicintai begitu dalam. Namun, Zefer tidak mengenal cinta. Tapi, aku yakin dia mencintai diriku juga. Sekarang aku dan Zeferino berada di Ibu kota Australia yaitu Canberra. Tempatnya sangat asri penuh tanaman dan pepohonan hijau serta tanaman indah lainnya. Aku tepat di jantung kota, makanya banyak bangunan gedung pencakar langit. Indah bukan,