Aku melengak, mulutku sedikit terbuka mendengar apa yang baru saja ia ucapkan padaku. Wajah polosnya seketika berubah, seperti ada sebuah trauma yang kembali terbuka. "Kamu?" aku bingung harus bertanya apa padanya, ada iba yang terselip di d**a meski nyatanya nasibku tak berbeda dengannya "Iya, Kak. Bagi anak jalanan seperti aku atau teman-teman aku, enggak ada perlindungan dari kejahatan apapun. Aku diperkosa cowok mabuk waktu aku lagi tidur di emperan toko, enggak ada yang berani nolongin aku, jangankan orang yang enggak kenal. Orang yang kenal sama aku juga enggak peduli. Akhirnya aku cuma bisa pasrah nerima perlakuan orang yang bahkan aku sendiri tidak mengenalnya." Begitu kuat ia manceritakan fase pilu dalam hidupnya. "Kamu enggak lapor polisi?" tanyaku. Dia menggeleng pelan.
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books