Jerat cinta si Om.

2000 Words

Aku bergegas, mempercepat langkah untuk menuju sekolah. Bukan karena bersemangat untuk belajar tapi untuk menemui Mario memberitahu apa yang baru saja aku lihat. Tapi terlambat, bel tanda masuk sekolah berbunyi begitu aku sampai di ambang pintu kelasnya. "Kamu salah kelas?" tanya guru yang baru saja akan memasuki pintu di mana aku berdiri. "Iy ... Iya, Pak." jawabku gugup lalu secepat kilat kembali ke kelasku. . Akhirnya waktu yang kutunggu tiba, jam istirahat pertama. Aku melangkahkan kaki, kelas Mario kembali kutuju. Sekelabat kulihat orang yang aku cari menuju toilet, aku menyusul. "Mario, sini!" aku berbisik sambil menengok kanan dan kiri memastikan keadaan toilet ini benar-benar sepi. Aku menarik tangan Mario mengajaknya masuk ke dalam bilik toilet. Dia menatapku aneh,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD