"Aku Ibumu, Ibu kandungmu," bisik Donna lirih di antara isakannya, sambil merenggangkan pelukannya di tubuh Sekar. Sekar masih diam, ia terkejut mendengar ucapan Donna. Ia kebingungan. "Tante bicara apa? Aku tidak mengerti." Sekar menggeleng-geleng kan kepala, lalu melepaskan diri dari pegangan Donna, lantas ia berjalan mendekati Sakti. "Ayah, Tante Donna bicara apa? Aku nggak ngerti?" Wajah Sekar mendongak, ia menatap wajah menatap Sakti, dengan tatapan bingung. Donna ingin mendekat, tapi Sakti memberi isyarat dengan tangannya, agar Donna tetap di tempatnya. "Sayang, masih ingat tidak, dengan cerita Tante Donna, yang terpisah dengan anaknya, semenjak anaknya dilahirkan?" tanya Sakti lembut, tangannya merapikan rambut di dahi Sekar. "He'um." Kepala Sekar mengangguk. "Berdasarkan pen