Sepanjang makan malam bersama, Andrea terus memperhatikan Adyt. Andrea melihat tatapan mata Adyt acap kali mencuri pandang pada Sekar, sedang yang dipandang, seperti tidak peduli. Sekar asik saja menikmati perhatian Sakti kepadanya. "Calon Bapak over protektif banget sih!" seru Emilia. "Daddy, Emi, bukan Bapak!" ralat Sakti. "What, Daddy! Eeh, Uncle, Opa Steven yang tulen bule saja, minta dipanggil Ayah, masa Uncle yang cuma setengah bule, minta dipanggil daddy!" "Suka-suka gue lah, anak, anak siapa, anak gue kan!" "Diih, baru juga bisa bikin satu anak, sudah bangga!" "Tunggu aja, nanti gue bikin anak yang banyak, kesebelasan!" "Ayaahh! Enggak mau banyak-banyak anaknya, hamil itu capek tahu, belum melahirkannya, belum nanti mengurusnya, enggak mau, Ayah!" protes Sekar. Emi mengeluar