Sepanjang malam itu mereka hanya saling diam, bahkan Sekar tidak ikut makan malam, ingin tidur cepat katanya. Untungnya Tiara, dan Andrew tidak banyak bertanya, karena mereka sedang fokus pada kebahagiaan mereka. Sakti merasa sangat gelisah hatinya, ingin sekali membujuk Sekar, yang terbaring telentang dengan mata terpejam di sampingnya. Tapi ego menahannya. 'Aku laki-laki, aku yang harus pegang kendali,' batinnya. Sakti sudah memutuskan, untuk mendiamkan Sekar, sampai Sekar sendiri yang memulai bicara. Saat Sakti bangun subuh, Sekar sudah selesai salat subuh lebih dulu, tanpa menyapa Sakti yang baru bangun, Sekar ke luar dari dalam kamar. Saat sarapan, Sekar tetap melayaninya seperti biasa, hanya saja matanya tidak mau memandang Sakti, bibirnya terkatup, tak mau bicara. Ingin sekali