Pak Kades sekeluarga berpamitan. Sakti mengantarkan mereka sampai ke parkiran, Sekar tetap tinggal di ruangan Sakti.
Sekar merasa kecurigaannya, kalau Sakti yang merekomendasikan Sari ke perusahaan Adyt, cukup beralasan. Tapi Sekar malas berdebat dengan Sakti, namun hatinya jadi tidak tenang.
Dalam kegelisahan, akhirnya Sekar memutuskan pergi dari kantor Sakti, Sekar takut kemarahannya tak terkendali seperti yang sudah-sudah, dia takut Sakti malu kalau mereka ribut di kantornya.
Sekar memutuskan pulang naik taksi, lewat pintu samping.
Saat Sakti kembali ke ruangannya, dari mengantar Pak Kades, Sekar tak ada lagi di ruangannya.
"Ami, kamu melihat Sekar ke luar dari ruangan saya?" Tanya Sakti.
"Iya, Pak tadi katanya mau ke kamar mandi," jawab Ami.
"Kamar mandi? Di ruangan saya kan ada
