Seperti hari-hari kemarin, Krisna kalau mengajar di kelas Sekar matanya selalu menatap Sekar. Jujur saja itu sangat mengganggu buat Sekar. Saat Sekar ke luar kelas usai mata kuliah Krisna, Krisna menghadang jalannya di depan kelas tanpa perduli pandangan mahasiswa lainnya. "Kita harus bicara Sekar" "Kalau Bapak ingin bicara, bicaralah pak" "Tidak di sini Sekar" "Kalau mau di sini saya akan dengarkan apa yang ingin bapak bicarakan, jika ingin di tempat lain maaf saya tidak bersedia pak" "Jangan melawan saya Sekar" "Maaf pak jujur dari kemaren-kemaren saya bingung apa sebenarnya yang bapak inginkan dari saya, saya merasa tidak ada sesuatu yang bisa saya berikan pada Bapak" "Saya menginginkan kamu Sekar" Sekar tertawa "itu tidak mungkin pak, saya sudah bersuami" jawab Sekar dengan su