Adys menatap jam di dinding, sudah jam sepuluh pagi, tapi tidak ada tanda-tanda Adyt datang ke kantor. 'Kemana dia? Sakit? Apa mimpiku semalam adalah pertanda? Aaaah ... jangan sembarangan, Adysti, pertanda apanya? Memang kamu siapanya? Paling juga dia lagi liburan. Liburan? Ya mungkin dia menyusul pacarnya lagi ke Bali. Atau ... iiisssshhh, kenapa aku harus memikirkannya? Apa aku mulai suka dengan dia? Itu tidak boleh terjadi!' Adys menggeleng-gelengkan kepala tanpa sadar. "Kenapa, Dys, pusing?" Tanya Lina. "Eeh ... iya, pusing sedikit," jawab Adys berbohong. "Pak Adyt nggak datang ya, kok nggak ada yang minta kopi s**u hari ini?" "Eeh ... aku baru medengar kabar tentang pak Adyt" kata Tika yang baru saja masuk ke pantry. "Kabar apa?!" Tanya Adys, dan Lina serempak. "T