Selesai makan malam di rumah mereka, Emira, dan Dika mengajak Adyt bicara. "Bagaimana hubunganmu dengan Andrea, Dyt?" Tanya Dika. "Baik-baik saja, Pah." Adyt menatap Dika, ia enggan bicara banyak tentang Andrea. "Baik-baik bagaimana, katanya waktu di Bali kamu susah mau bertemu dia." Dika memperhatikan putra kesayangannya dengan seksama. "Iya, jadwal syutingnya padat, tidak ada waktu untuk santai," jawab Adyt. "Kamu yakin masih ingin meruskan hubungan kalian?" Kali ini Emira yang bertanya. "Tidakak tahu, Mah," jawab Adyt gamang. "Andrea itu sempurna, Dyt, dia punya segalanya, cantik, pintar, kaya, populer, karir yang bagus, kalaupun kalian berpisah, Mamah yakin tidak sulit baginya dapat pengganti," ujar Emira. "Tapi kami saling mencintai," sahut Adyt. Adyt sebenarnya tidak yakin