47. Terlambat Menjemput

1518 Words

"Kasar? Kamu mau pukul aku?" tanya Yumna dengan nada penuh kemenangan. Ia tahu, Raka bahkan tak tega menyakiti kucing, apalagi wanita. Jelas, Raka tak akan sanggup melayangkan pukulan padanya. "Aku yakin kamu kangen sama ciuman aku, Mas." "Kamu udah ngelantur terlalu panjang, Na. Apa yang kamu lakukan itu nggak sopan! Aku minta kamu keluar dari mobil aku sekarang juga!" Raka menyalakan mesin mobilnya kembali. Ia tak menoleh pada Yumna karena ia tak mau Yumna melakukan hal konyol lagi. Menciumnya! Astaga! Itu adalah hal yang paling mengejutkan. Raka mungkin pernah merindukan Yumna, tetapi tentu saja tidak dengan sekarang. "Mas, aku belum selesai bicara," kata Yumna lagi. Ia merasa sedikit puas bisa mencium bibir Raka. Barangkali jika ia berusaha lebih keras ia akan bisa mendapatkan tubuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD