52. Pisah Kamar?

1498 Words

Raka mengangguk. Ia sepenuhnya sependapat dengan Tere. Namun, selama ini ia juga berusaha. Ia tak pernah tebar pesona atau peduli dengan Yumna. Dan yang paling penting, ia sangat mencintai Aira. "Aku ngerti, Mi. Aku bakal minta maaf ke Ai," ujar Raka. Tere menepuk bahu Raka beberapa kali. "Tentu aja kamu harus minta maaf. Ehm, kamu mau dengerin saran Mami? Mami yakin, ini bisa memperbaiki hubungan kamu dengan Aira." "Ya, apa?" tanya Raka seraya mengangguk saja. "Buat istri kamu hamil," jawab Tere. Raka mendengkus seketika. Sandy sudah memberinya saran tersebut. Dan kini, ibunya juga. "Mi, Aira belum pengen hamil. Dia masih kecil." "Dia udah 19 tahun lebih, Ka. Dan dia udah nikah sama kamu. Kalau kamu sama Aira punya anak sendiri, kamu nggak perlu lagi ngelirik anak mantan istri kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD